Pages

Lady Rose : Rose dan Sang Pangeran


Suatu hari ada seorang putri bertemu dengan pangeran tampan di suatu pesta. Rose, begitu putri itu disapa. Dia jatuh cinta pada pandangan pertama kepada sang pangeran. Karena malu dan takut dianggap genit, Rose pun meminta ajudan yang juga sahabat pangeran itu memperkenalkan mereka.



Malam semakin larut, Rose terlena akan nyanyian pangeran. Singkat cerita, akhirnya mereka berdua menjalin hubungan. Hubungan yang semakin lama semakin dekat, semakin lama semakin sering bertemu. Di mana saja putri itu berada pangeran pasti akan mencarinya.
Meskipun demikian, Rose masih ragu apa pangeran benar-benar mencintai dia atau karena sesuatu yang Rose miliki? Terlebih saat pangeran menemukan barang yang ga pantas dibawa seorang putri di dalam dompetnya. Sebenarnya itu adalah milik teman Rose, tapi karena Rose ga mau dianggap pangeran sebagai perempuan pengecut yang ga mau mengakui suatu hal saja akhirnya Rose berkata kepada sang pangeran kalau itu adalah barang miliknya.
Pangeran yang tidak terlalu membesarkan hal tersebut membuat Rose sedikit malu untuk bertemu dengannya. Beberapa kekeliruan yang ga sanggup diungkapkan putri itu membuatnya menarik diri dari pangeran. Hubungan mereka jadi semakin jauh. Ditambah lagi pangeran sedang menempuh ujian kenegaraan. Rose ga sanggup memberatkan pikiran pangeran hanya karena egonya yang selalu ingin bersama.
··· beberapa minggu seusai ujian···
Melalui salah satu jejaring sosial (ceritanya udah ada internet gitu deh, hahaha) Rose melihat kalau pangeran ternyata dekat dengan putri dari negara lain. Rose pun marah, sedih, dan patah hati. Dia sudah lama menunggu karena ga mau mengganggu pangeran ternyata di saat itu pula kesempatan perempuan lain memasuki hati pangeran.
Pada kesempatan mereka bertemu, Rose menumpahkan segalanya. Pangeran hanya tersenyum dan menjelaskan kalau perempuan itu hanya teman masa kecilnya. Sedikit demi sedikit hubungan mereka membaik. Bisa tertawa bersama lagi itu sudah menjadi banyak kebahagiaan untuk Rose.
Namun, kebahagiaan itu ga berlangsung lama. Pebedaan keyakinan dari kerajan mereka sangat berpengaruh besar. Rose ga bisa mengorbankan keyakinannya tapi dia juga ga bisa memaksa pangeran untuk mengkhianati dirinya sendiri dan keluarganya.
Dengan banyak pertimbangan Rose harus rela meninggalkan pangeran, tanpa harus menyakitinya. Rose sengaja mendekati pangeran lain yang dia adalah sepupu dari sang pangeran yang dicintainya. Dan ternyata itu berhasil membuat pangeran pergi menjauh. Yah... Pangeran pasti sudah sangat membencinya.
···1 tahun kemudian···
(kepoin timeline pangeran) Ternyata oh ternyata kini pangeran telah bahagia dengan teman masa kecilnya itu. Ga tau keadaan mereka yang sebenarnya tapi cukup dari foto mereka tertawa bahagia itu sedikit membuat sesak dada Rose.
-end-

0 komentar:

Posting Komentar