Pages

Tidak


dia...

tidak bisa lagi mendengar, bukan karna tuli

tidak bisa lagi berucap, bukan karna bisu

tidak bisa lagi menatap, bukan karna buta

tidak bisa lagi berfikir, bukan karna bodoh

telinganya tidak tersumpal

mulutnya tidak terkunci

matanya tidak tertutup

Mendongak

mencintai apa yang aku punya

bukan apa yang ada pada diriku

ketika wanita hanya dijadikan sebuah alat

suci itu dianggapnya sebagai noda

ketulusan itu dianggapnya sebagai pengkhianatan

air mata itu dianggapnya sebagai kebahagiaan

darah itu dianggapnya sebagai hiasan

dan akhirnya...

Mati

Saat kau menjadi debu, aku siap menjadi tanahnya

Saat kau menjadi embun, aku sanggup menjadi bendungan


Bahkan bila kau adalah api, aku pun mampu untuk terbakar

Tanganmu menghempas tangan kananku


Tangan kiriku membawa bendera putih


yg dipenuhi tetesan darah terakhirku


Inilah drama angan-angan...


Mencintai Yang Tidak Sempurna


Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu
bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah
kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan
segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang
terjadi, itu adalah pilihan.